KIMIA TENTANG NIKEL (Ni)



LEMBAR KERJA SISWA


 
Judul: Ni (Nikel)
Nama :                                                                                         Hari,Tanggal: Selasa, 11-11-14
1)    Asri Fiska M.  (07)                                                         Kelas              : XII IPA 3
2)   Nazilatul R.    (21)
3)   Uchni  Y.        (30)
                                                

Sifat-sifat fisika dari nikel yaitu antara lain:
- Logam putih keperak-perakan yang berkilat, keras
- Dapat ditempa dan ditarik.
- Benda feromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh : nikel, baja, besi, dan kobalt.
- TL : 1420ºC, TD : 2900ºC
- Jika anhidrous memiliki warna kuning
- Jika ada air memiliki warna hijau
contoh : [Ni(H2O)6]2+ merupakan hidrat, memiliki warna hijau.


Mineral-mineral utama pada logam bijih nikel yaitu antara lain :
a. Millerit, NiS
b. Smaltit (Fe,Co,Ni)As
c. Nikolit (Ni)As
d. Pentlandite (Ni, Cu, Fe)S
e. Garnierite (Ni, Mg)SiO3.xH2O

Sifat Kimia
Senyawa Ni (+2), Nikelo
-        Kation komplek [Ni(NH3)4]+ = ion tetramin nikel (ii)
-         Kemagnetan :   28Ni = (Ar) 4s2 3d8   
                                                 
-        Warna senyawa unsur-unsur transisi periode keempat
dengan bilangan oksidasi (+2)  = Hijau

Ion
Elektrode Subkulit d
Warna
Ni2+ (aq)
3d8
Hijau
Unsur
Bijih
Senyawa yang direduksi
Pereduksi
Ni
Millerite (NiS)
NiO
C


Nikel digunakan untuk:
1. Pembuatan aloi, battery electrode, dan keramik.
2. Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat.
3. Pelapis besi (pernekel).
4. Sebagai katalis
Sebagai senyawa sulfida         : penladit (FeNiS), milerit (NiS)
Sebagai senyawa arsen           : smaltit (NiCOFeAs2)
Sebagai senyawa silikat          : garnierit (Ni.MgSiO3)
5.  Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam.
6.  Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk barang perhiasan.
7.  Logam rasein (paduan Ni, Al, Sn, Ag) untuk barang perhiasan.
8  Pelindung baja (stainless steel) dan tembaga        
9.  Aplikasi industri pesawat terbang
10. Turbin pembangkit listrik bertenaga gas
11. Kawat lampu listrik
12. Katalisator lemak, dll.

Adapun tahap-tahap yang dilakukan untuk melakukan proses pengelolahan nikel melalui beberapa tahap utama yaitu, Crushing, Pengering, Pereduksi, Peleburan, Pemurni, dan Granulasi dan Pengemasan.

1. Crushing
Dimana proses ini bertujuan untuk reduksi ukuran dari ore agar mineral berharga bisa terlepas dari bijihnya.
                                NiMgSiO3  +  NaOH                          Ni(OH)2  + Ni MgSiO3

2. Pengeringan di Tanur Pengering (Drying)
Dalam tahap pengeringan ini hanya dilakukan penguapan sebagian kandungan air dalam bijih basa dan tidak ada reaksi kimia.

3. Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi
Tujuannya untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi. Hasil akhir dari proses ini disebut kalsin yang bertemperatur sekitar 700oC.

                                2 Ni(OH)2  + C

4. Peleburan di Tanur Listrik (smalting)

5. Pengkayaan di Tanur Pemurni (refining)
Bertujuan untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen menjadi di atas 75 persen. Pada proses ini yang paling utama adalah menghilangkan/memperkecil kandungan sulfur dalam crude Fe-Ni dan sering disebut Desulfurisasi

6. Granulasi dan Pengemasan
Untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.

                                NiO  +  C                               Ni  +  CO




Comments

Popular posts from this blog

DEWARUCI BASA JAWA DAN UNSUR INTRINSIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA (INDIKATOR ASAM-BASA)

CONTOH HORTATORY EXPOSITION BAHASA INGGRIS