LAPORAN PERCOBAAN LARUTAN PENYANGGA
MELAKUKAN PERCOBAAN LARUTAN PENYANGGA
Tujuan :
Mempelajari sifat larutan penyangga dan bukan penyangga pada penambahan sedikit
asam, basa, atau pengencer.
Teori :
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan
pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun
pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun
pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau larutan
tersebut diencerkan.
Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran pada larutan
penyangga menimbulkan sedikit perubahan pH (tetapi besar perubahan pH sangatlah
kecil) sehingga pH larutan dianggap tidak bertambah atau pH tetap pada kisarannya.
Namun, jika asam atau basa ditambahkan ke larutan bukan penyangga maka
perubahan pH larutan akan sangat mencolok.
a.
Larutan penyangga yang
bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga
yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya - acapkali
garam natrium.
b.
Larutan penyangga
bersifat basa merupakan Larutan mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).
Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang
garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan
suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan
berlebih.
Alat dan Bahan :
* Bahan :
a. Larutan
yang diuji.
-
NaCl
-
CH3COOH + CH3COONa
-
NH4OH + NH4Cl
b. Larutan
penguji
-
HCl
-
NaOH
-
H2O
* Alat :
* Alat :
-
Tabung Reaksi
-
Gelas Ukur
-
Pipet
-
Indikator Universal
Cara Kerja :
1. Dengan
menggunakan indicator universal, ukur larutan NaCl 0,1 M.
2. Siapkan
3 gelas kima 10 ml, isi masing-masing dengan 10 ml larutan NaCl 0,1 M.
a. Ke
dalam gelas kimia 1 tambahkan 1 ml HCl 0,1 M.
b. Ke
dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 ml NaOH 0,1 M.
c. Ke
dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml H2O.
Ukur pH-nya.
3. Campurkan
25 ml larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 ml larutan CH3COONa
0,1 M dalam gelas kimia. Ukur pH-nya.
4. Siapkan
3 gelas kimia, isi masing-masing dengan 10 ml larutan pada nomor 3.
a. Ke
dalam gelas kimia 1 tambahkan 1 ml HCl 0,1 M.
b. Ke
dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 ml NaOH 0,1 M.
c. Ke
dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml H2O.
Ukur pH ketiga larutan tersebut.
5. Campurkan
25 ml larutan NH3 0,1 M dan 25 ml NH4Cl 0,1 M dalam gelas
kimia, ukur pH larutan.
6. Siapkan
3 gelas kimia, isi masing-masing 10 ml larutan pada kegiatan nomor 5.
a. Ke
dalam gelas kimia 1 tambahkan 1 ml HCl 0,1 M.
b. Ke
dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 ml NaOH 0,1 M.
c. Ke
dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml H2O.
Ukur pH larutan tersebut.
Data Pengamatan :
Larutan
yang diuji
|
pH
mula-mula
|
pH
setelah ditambah HCl
|
pH
setelah ditambah NaOH
|
pH
setelah diencerkan
|
NaCl
|
7
|
2
|
10
|
7
|
CH3COOH
+ CH3COONa
|
5
|
5
|
5
|
5
|
NH4OH
+ NH4Cl
|
9
|
8
|
10
|
8
|
Analisis Data :
1.
HCl + NaOH NaCl + H2O
Karena
NaCl adalah garam dari asam kuat dan basa kuat, maka pH NaCl = 7 (netral)
2.
a) Diket : NaCl 10 ml 0,1 M = 1
mmol
Ditambah
HCl 1 ml 0,1 M = 0,1 mmol
NaCl + HCl HCl + NaCl
M
1 mmol 0,1 mmol
R
0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
S
0,9 mmol - 0,1 mmol 0,1 mmol
[H+]
=
=
= 0,009
= 9 x 10-3
pH = -log
9x10-3
= 3 – log
9
b) Diket : NaCl 10 ml 0,1 M = 1 mmol
Ditambah
NaOH 1 ml 0,1 M = 0,1 mmol
NaCl + NaOH NaOH +
NaCl
M
1 mmol 0,1 mmol
R
0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
S
0,9 mmol - 0,1 mmol 0,1 mmol
[OH-]
=
=
= 0,009
= 9 x 10-3
pOH =
-log 9x10-3
= 3 – log
9
pH = pPKw
– pOH
= 14 – ( 3 – log 9 )
= 11 + log 9
c) diket
: NaCl 10 ml 0,1 M = 1 mmol
ditambah H2O 10 ml
keterangan : garam jika ditambah air ( diencerkan
) pH garam akan tetap sama seperti semula. ( pH = 7 )
3. Diketahui
: 25 ml larutan CH3COOH 0,1
M = 2,5 mmol
25 ml larutan CH3COONa
0,1 M = 2,5 mmol
* pH larutan asam =...?
[H+] = Ka.Ma
= 10-5 . 1
= 10-5
pH = -log 10-5
=
5
4. a) + 1
ml HCl 0,1 M = 0,1 mmol
Karena di tambah asam, maka yang
bereaksi basa konjugasi.
CH3COO- + H+ CH3COOH
M
2,5mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
R -0,1mmol -0,1 mmol +0,1
mmol
S
2,4 mmol - 2,6 mmol
[H+] = Ka
= 10-5
= 1,08 . 10-5
pH = -log 1,08 . 10-5
=
5 – log 1,08
b) + 1
ml NaOH 0,1 M = 0,1 mmol
Karena di tambah basa, maka yang
bereaksi asam lemah.
+ OH- CH3COO- + H2O
M
2,5mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
R -0,1mmol -0,1 mmol +0,1
mmol +0,1mmol
S
2,4 mmol - 2,6 mmol 0,1 mmol
[H+] = Ka
= 10-5
= 0,92 . 10-5
=
9,2 . 10-6
pH = -log 9,2 . 10-6
=
6 – log 9,2
c) + 10
ml H2O
Sisa CH3COOH : 2,5 mmol
Sisa CH3COO- : 2,5
mmol
[H+] = Ka
= 10-5
= 10-5
pH = -log 10-5
=
5
5. Diketahui
: 25 ml larutan NH3 0,1 M =
2,5 mmol
25 ml
larutan NH4Cl 0,1 M = 2,5 mmol
=pH larutan asam =...?
[OH-] = Kb .
= 10-5
= 10-5
pOH = -log 10-5
=
5
pH = pKw – pOH
= 14 – 5
= 9
6. a)+ 1
ml HCl 0,1 M = 0,1 mmol
Karena di tambah asam, maka yang
bereaksi basa lemah.
NH3 + HCl NH4Cl
M
2,5mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
R -0,1mmol -0,1 mmol +0,1
mmol
S
2,4 mmol - 2,6 mmol
[OH-] = Kb.
= 10-5
= 9,2. 10-6
pOH = -log 9,2. 10-6
=
6 – log 9,2
pH = PKw – pOH
= 14 – (6 – log 9,2)
= 8+log 9,2
b) + 1
ml NaOH 0,1 M = 0,1 mmol
Karena di tambah basa, maka yang
bereaksi asam konjugasi.
NH4+ + OH-
NH4OH
M
2,5mmol 0,1 mmol 2,5 mmol
R -0,1mmol -0,1 mmol +0,1
mmol
S
2,4 mmol - 2,6 mmol
[OH-] = Kb.
= 10-5
= 1,08. 10-6
pOH = -log 1,08.
10-6
=
6 – log 1,08
pH = PKw – pOH
= 14 – (6 – log 1,08)
= 8+log 1,08
c) + 10
ml H2O
Sisa NH3 : 2,5 mmol
Sisa NH4Cl: 2,5 mmol
[OH-] = Kb.
= 10-5
= 10-5
pOH = -log 10-5
=
5
pH = pKw – pOH
= 14 – 5
= 9
Pertanyaan
:
Di antara
larutan yang diuji, mana yang bersifat larutan penyangga yang paling baik ?
Jawaban :
Yang bersifat larutan penyangga yaitu larutan CH3COOH
+ CH3COONa.
Kesimpulan :
Dari Percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui
suatu larutan apakah termasuk larutan penyangga atau bukan, dapat diketahui
dengan mengukur pH baik dengan penambahan sedikit asam, basa maupun
dengan cara pengenceran. Jadi, dari percobaan yang dilakukan yang
merupakan larutan penyangga adalah CH3COOH
+ CH3COONa karena perubahan pH larutan tersebut sangatlah sedikit,
bahkan tidak terlihat.
Comments
Post a Comment