NASKAH DRAMA UNTUK 7 PERAN
Naskah Drama Kelas XI.IPA.3 Kelompok 02
SMA 1 KAJEN
(untuk 7 orang)
Tokoh :
1. Fira (anak) diperankan oleh Uchni Yuliani
2. Ibu tiri diperankan oleh Aprilia Indah Pangestika
3. Siska (teman anak) diperankan oleh Diana Fransiska Simarmata
4. Boby (teman anak)diperankan oleh Dimas Al Fajar Ramadhan
5. Bagas (teman anak) diperankan oleh Sandi Bagastian
6. Gandis (teman anak) diperankan oleh Maylinda Anggun C
7. Nenek tua diperankan oleh Salindri Wahyu Wardani
Sahabat
Untuk Anak Tiri
Di sebuah rumah yang berada di tengah-tengah kota hiduplah seorang anak bernama Fira dan
ibu tirinya.Ayah Fira baru dua hari yang lalu meninggal dunia.
Hari itu di kamar fira, Fira sedang bersama Siska.
Fira : “ayah
jangan tinggalkan fira yah”
Siska : “sudahlah
fir ini sudah jalan dari Tuhan untuk kamu dan ayahmu”
Fira :
”tapi.......”
Siska :
“ssttt...! sudah,ayo bangun, mending kita jalan aja yuk?”
Fira :
“he’em”
Lalu Fira meminta izin pada
ibu tirinya.
Fira : “bu,
aku mau minta izin buat pergi sebentar boleh?”
Ibu :
”Nggak boleh!!!.pekerjaanmu saja belum selesai”
Fira :
“tolong lah,bu.”
Ibu : “nggak boleh ya tetap nggak boleh!!.kamu itu
dibilangin ngeyel”
Fira :
“iya,bu,iya”
Fira datang menghampiri siska
yang telah menunggunya.
Fira : “maaf
sis,ibu aku nggak ngizinin aku pergi, kamu tahukan ibu tiri aku kaya apa?”
Siska : “iya
aku ngerti kok, ibumu kaya pemain sumokan?”
Fira :
“yalah terserah kamu aja”
Siska : “yaudah
aku pulang dulu ya, bye”
Dan pada waktu yang bersamaan,
boby dan bagas sedang duduk asik di tempat tongkrongan mereka.
Boby : “hey,taukah
engkau cewek ini?”
Bagas : “gak”
Boby : “kalo
cewek yang ini?”
Bagas : “gak”
Boby : “ini?”
Bagas : “nggak
tau!!”
Boby : “nahh
kalau yang ini pastilah engkau paham?”
Bagas : “sialan
itu nenek gua”
Boby : “hahaha
lagian ditannyain nggak tau terus”
Bagas : “wah,,
cantiknya”
Boby : “siapakah
yang dirimu katakan cantik?”
Bagas : “kakek mu
yang cantik hahahaha”
Boby :
‘hahaha,lucu!!!”
Bagas : “wahh ada
siska tuh dateng”
Siska : “woe..
lagi pada nggapain nihhh?”
Bagas : “biasa”
Siska : “emang ngapain?”
Bagas : “nggak
ngapa-ngapain”
Boby : “dari
mana dirimu yang berkeringat kaku itu??”
Siska : “dari
rumah fira”
Boby : “ow,ngapain
engkau padanya?”
Siska : “ya
main lah”
Boby : “terus
dimanakah fira itu yang kamu mainin.tak datangkah ia dengan kau?”
Siska : “nggak
boleh sama ibunya”
Boby dan bagas : “ohhhhhh!!”
Disaat teman-temannya
bersenang-senang ditempat tongkrongan mereka, fira sedang asik melakukan
pekerjaan rumahnya bukan PR ya.
Ibu :
“fira... udah nyuci piring belum?”
Fira :
“udah,bu”
Ibu : “nyuci
baju jangan lupa”
Fira : “udah
juga,bu”
Ibu : “nyapu
ama ngepelnya jangan ketinggalan”
Fira :
“iya,bu udah,”
Ibu : “oh
iya sekalian motong rumput sama sekalian nyiramin itu taneman”
Fira : “udah
kok,bu”
Ibu :
“bagus... bagus... itu baru namanya anak tiri yang berbakti, sekarang pijitin
emak”
Fira :
“iya,bu”
Sedang sibuk-sibuknya fira
memijat emaknya, tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu.
Nenek :
“assalamualaikum”
Ibu : “siapa
itu Fir,? coba sana lihat”
Fira : “iya
bu, waalaikumsalam, iya sebentar”
Nenek : “minta
makan nak, nenek dari tadi pagi belum makan nak.”
Fira : “lohh
kenapa nenek nggak makan?”
Nenek : “nenek
puasa nak,”
Fira : “kok
sekarang nenek minta makan?”
Nenek : “nggak
kuat”
Fira : “ya
udah,nek,tunggu sebentar ya. saya ambilkan”
Fira pun masuk ke rumah untuk
mengambilkan makanan untuk sang nenek.
Ibu : “siapa
tamu yang datang Fir?”
Fira :
“pengemis,bu”
Ibu : “terus
kamu mau nggapain?”
Fira : “mau
ngambilin makanan”
Ibu :
“makanan!!! Nggak usah.suruh pergi saja”
Fira : “tapi
kasihan,bu”
Ibu : “kamu
itu ngebantah terus!! Nggak ada tapi-tapian.usir pengemis itu cepat”
Fira :
“iya,bu”
Fira pun menemui pengemis yang
telah menuggu makanan darinya.
Fira : “maaf
nek, nggak boleh sama ibu saya buat ngasih makanan. Nenek disuruh pergi”
Nenek : “iya nak
nggak papa, yasudah nenek pergi”
Fira : “iya,
maaf ya nek”
Hari
berlalu, fira bersama dengan siska duduk bersama di tempat tongkrongan mereka
Fira : “sis,
aku bosen nih,pengen cuci mata nih”
Siska : “emmm,
yaudah aku telfon bagas sama boby dulu, ok”
Fira : “ok”
Kemudian siska segera
menghubungi bagas dan boby agar berkumpul di tempat tongkrongan mereka.
Siska : “yuk
jalan-jalan, fira ngajakin nih,janjian di tempat biasa ya, ok aku tunggu kalian
ya.. bayyy”
Siska : “ehh
lihat tuh si gandis,menor amat dandananya.ala tante-tante”
Fira : “emang
orang tuanya kerjanya apaan sih?”
Siska : “bapak
ibunya telah lama mati”
Fira :
“kenapa?”
Siska :
“ditelan bencana alam ini"
Fira :”Oh..”
Bobby :”maaf,apakah engkau telah menunggu aku
sekian lama”
Siska :”Nggak,cuma lebih dari 2 jam kok.”
Bobby : “hehe,kalau demikian maafkanlah daku”
Bagas :”Emangnya kita mau kemana sih?”
Fira :”jalan-jalanlah”
Bagas :”ya
udah ayuk”
Saat mau pergi,
mereka bertemu nenek tua.
Nenek :”Dek, minta uangnya.”
Fira :”Loh, nenek kan yang kemarin ke rumah
saya.”
Bobby :”mengapa dirimu mengatakan seperti
itu.apakah engkau mengenal nenek yang tak bertulang belekang ini?”
Fira :”itu
pengemis yang kemaren”
Nenek : “nenek
bukan pengemis”
Bagas : “terus?”
Nenek :”Nenek cuma peminta-minta.”
Semua :”beeee”
Siska :”Yaudah nih ada uang buat nenek.”
Nenek :”Makasih.. kalau mau
pergi jangan pulang
malem-malem yah,Nak.nenek Cuma menasihati”
siska :”Iya udah yuk kita cabut.”
Setelah seharian mereka jalan-jalan. Sekitar jam 12 malam
mereka pulang ke rumah masing-masing. Dan di rumah Fira, ternyata Ibu tirinya
sudah menunggu di depan pintu.
Ibu
Tiri :”Ngapain kamu? Jam segini baru
pulang?”
Fira :”Maaf,Bu. Kan ngerjain tugas.”
Ibu
Tiri :”Yaudah lanjutin aja tugasnya,
nggak usah pulang sekalian!”
Karena Fira kebingungan mau tidur dimana. Fira pun menelepon Siska.
(percakapan di telepon).
Fira :”Hallo,Sis. Aku boleh tidur di rumah
kamu nggak? Malam ini ajah..”
Fira :”Tolonglah Sis..”
Fira :”Ya udah, makasih..” (tut tut tut)
Fira :”Sial! Tidur dimana nih? Hmmmm..aku tau !”
Fira :”Tolonglah Sis..”
Fira :”Ya udah, makasih..” (tut tut tut)
Fira :”Sial! Tidur dimana nih? Hmmmm..aku tau !”
Fira :”Hallo, ini Gandis bukan?”
Fira :”Aku boleh tidur di rumahmu nggak?”
Fira :”Nggak apa-apa, aku ikut kamu ya.”
Di warung tempat tongkrongan
Bobby dkk.
Bobby :”Hei,kemana fira,berhari-hari sudah berlalu
tak jua dia datang”
Siska :”3 hari lalu kan dia di usir sama Ibu
tirinya.”
Bagas :”Trus, sekarang dia dimana?”
Siska :”Nggak tau.”
Bagas :”Lha itu Fira.”
Bobby
:”mengapa dirinya bersamanya”
Siska :”Firaaa……”
Fira :”Apa!”
Siska :”Kok Fira jawabnya gitu?”
Gandis :”Sekarang, Fira sudah berubah.”
Siska :”Berubah gimana? Kamu apakan Fira?”
Bagas :”Iya, kamu apakan Fira?”
Fira :”Cukup. Sekarang aku nggak mau
berteman sama kalian lagi. Karena saat aku susah nggak ada yang membantu aku
dan ngertiin aku.”
Siska :”Tapi,Fir?......”
Gandis :”Yaudahlah Yuk,Fir. Kita pergi aja.”
Bobby :”sudahlah,jikalau memang dirinya
seperti demikian,biarkan saja”
Bagas :”Iya. Jangan hiraukan perkataannya tadi.”
Siska :”Iya L”
Tiba-tiba datang nenek yang
kemarin mereka temui.
Nenek :”Kenapa,dek?”
Bagas :”Wah ketemu nenek lagi, ngapain kesini nek?”
Nenek :”Ini kan tempat langganan nenek.”
Bagas :”Yee nenek.. Begini nek, teman kami udah
ninggalin kami semua.”
Nenek :”Innalillahiwainnailaihiroji’un.”
Bagas :”Bukan
mati nek, hanya saja Innalillahiwainailaihiroji’un.”
Bagas :”bee,kalau begitu kamu mengatakan,itu sama
halnya”
Nenek :”Iya, nenek tau kok. Biarkan saja, nenek
doakan semoga dia akan kembali lagi ke kalian.”
Bobby :”Iya,
makasih yang telah engkau katakan walau tak ada artinya,nek”
Nenek :”Oke.”
Malam hari Fira dan Gandis berada di depan diskotik.
Fira :”Kita dimana,Dis?”
Gandis :”Udah.. Kamu masuk aja lalu temui orang yang
memakai baju biru itu. Kamu ajak ngobrol ya..”
Fira :”Tapi kan aku nggak kenal sama dia.”
Gandis :”Dia temenku. Dia udah tau kamu kok. Sana masuk
aja,
aku beli minum dulu ya.”
Fira :”Tapi,Dis.. “
Setelah berjam-jam di dalam
diskotik. Fira pun menghampiri Gandis.
Fira :”Teganya kamu,Dis..”
Gandis :”Loh, kenapa?”
Fira :”Aku kira kamu teman baikku. Apa kamu
sering begini?”
Gandis :”Ya. Ini pekerjaanku untuk menyambung sekolah
dan hidupku. Aku rela melakukan pekerjaan apapun. “
Fira :”Kenapa kamu tega memberikan aku
pekerjaan seperti ini?”
Gandis :”Aku lagi capek. Lagian kamu kan udah numpang
di rumahku.”
Fira :”Tapi aku kan temen kamu.”
Gandis :”Temen? Haha .. Aku tuh cuman memanfaatkan
kamu doang biar aku dapat duit.”
Fira :”Aku nyesel temenan sama kamu. Aku mau
pulang aja.”
Gandis :”Pulang naik apa? Duit aja kamu nggak punya.”
Fira :”Naik sandal!”
Gandis :”Yaudah sana. Bye…. :D”
Paginya Fira menemui
teman-temannya di tempat biasa.
Fira :”Hai,teman-teman..”
Siska :”Ngapain kamu kesini?”
Fira :”Kok gitu sih? Oke aku minta maaf. Aku
tau aku salah, aku dijebak sama Gandis.”
Siska :”Tapi kamu udah nyakitin kita semua.”
Fira :”Oke fix aku ngaku salah. Makanya aku
minta maaf.”
Bobby :”sudahlah,jikalau dia mengatakan apa
yang dia ingin katakan dan jangan katakan apa yang tidak kamu ingin katakan”
Bagas :”bisa jadi,bisa jadi”
Siska :”Apaan sih kalian. Oke aku maafin kamu.”
Bobby
& Bagas :”Nah gitu dong..”
Fira :”Makasih teman-teman..
bagas :”Iya sama-sama. Kita semua kan teman.”
Fira :”Hehe, yaudah aku traktir kalian makan
yuk!”
Siska,Bagas
:”Aseeek..”
Sedang asik-asiknya mereka makan nenek tua yang ternyata
bukan pengemis tapi peminta-minta datang.
Nenek :”Bu, bakso 1 yah.”
Bagas :”Eh nenek, kok udah nggak buluk lagi?”
Nenek :”Nenek sekarang sudah kaya.
Hasil dari ngemis lumayan nenek udah bisa beli rumah, mobil, handphone, baju
baru.. Bahkan Insyaallah nenek mau naik haji, mau tobat.”
Bagas :”Berarti, sekarang nenek yang traktir kami
bakso ya.”
Nenek :”Iya.. Oh iya, persahabatan kalian harus
tetap utuh ya, saling membantu, saling percaya, dan jangan lupa hormati orang
yang lebih tua. Tapi ingat, jangan jadi pengemis.”
Siska :”Kenapa,Nek?”
Nenek :”Nanti jadi saingan nenek..hahaha.”
Semua :”Beeeeh..”
Fira :”Habis ini naku mau pulang ah terus
minta maaf sama Ibu walaupun Ibu tiri.”
Siska :”Iya, aku juga ah.”
Bagas :”Sama, aku juga.”
Bobby :”Aku sih cuek.”
(ENDING
: MENYANYIKAN LAGU KEPOMPONG)
-TAMAT-
Comments
Post a Comment