PUISI KONTEMPORER DAN MAKNA
Contoh dan Makna Puisi Kontemporer:
SOLITUDE
yang paling mawar
yang paling duri
yang paling sayap
yang paling bumi
yang paling pisau
yang paling risau
yang paling nancap
yang paling dekap
samping yang paling
Kau !
yang paling mawar
yang paling duri
yang paling sayap
yang paling bumi
yang paling pisau
yang paling risau
yang paling nancap
yang paling dekap
samping yang paling
Kau !
Makna puisi di atas adalah :
“ yang paling mawar “,
artinya yang paling mempunyai sifat-sifat seperti mawar, yaitu biasanya warnanya
merah cemerlang, menarik, indah dan harum. Jadi kesunyian (solitude) itu mempunyai
sifat yang paling menarik, indah, serta harum. “yang paling duri” artinya
paling menusuk, menyakitkan, menghalangi, seperti duri. ”yang paling dekap”
ialah yang paling mesra seperti orang mendekap. Begitulah kesunyian itu. Dan di
samping sifat yang paling itu adalah “Kau“ yaitu Tuhan. Jadi, bila orang dalam keadaan
yang paling itu, orang akan teringat atau melihat “Tuhan“.
Puisi Kontemporer
KARANGAN BUNGA
(Puisi karya
taufik ismail)
tiga anak kecil
dalam langkah
malu-malu
datang ke
Salemba
sore itu
“ini dari kami
bertiga
pita hitam pada
karangan bunga
sebab kami ikut
berduka
bagi kakak yang
ditembak mati siang tadi”
Makna Puisi Karangan Bunga
Di dalam puisi
tersebut, dijelaskan ada tiga orang anak kecil yang berjalan secara malu-malu
datang ke Salemba pada waktu sore hari. ketiga anak itu memberikan sebuah
karangan bunga yang diikat dengan pita hitam yang berarti mereka merasa ikut
berduka karena ada orang yang ditembak mati pada siang tadi.
Tiga anak kecil
itu merupakan penggambaran dari rakyat kecil yang ikut berduka cita. rakyat
kecil tersebut berjalan dengan langkah malu-malu, ini mempunyai arti bahwa
rakyat kecil itu tidak bisa dengan lancang atau gegabah dalam bertindak. pita
hitam dapat diartikan sebagai tanda atau simbol dari duka cita.
Kak punten mau minta tlg bantu memaknai puisi "Di" karya Noorca Mahendra, bisa?
ReplyDelete